Ringkasan Khotbah
-
Lukas 23:33-38Tuhan datang untuk membawa pengampunan bagi manusia. Saat Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid, mereka terkejut dan takut. Karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat dan mereka belum siap. Bagaimana dengan kita? Apakah saat Tuhan Yesus datang kelak, kita juga belum siap karena selama ini kita tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan? Dalam kehidupan-Nya di dunia, Tuhan tahu apa yang Dia harus lakukan, yaitu menjalankan misi Allah. Kita juga harus mengerti apa yang harus perbuat dengan pertobatan kita.
-
Matius 26:36-46Sebagai orang percaya, kita selalu merasa doa kita sudah benar. Namun, saat Tuhan tidak menjawab doa sesuai dengan harapan kita, apakah kita harus marah dan kecewa? Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Kita harus berdoa seperti Tuhan Yesus, yakni bukan kehendak kita yang terjadi, tetapi biarlah kehendak Tuhan saja yang terjadi. Selama hati dan harta kita tidak diserahkan pada Tuhan, bila terjadi kemalangan, kita tidak dapat bertahan. Oleh sebab itu, biarlah kita belajar membiarkan kehendak Tuhan dinyatakan dalam hidup kita walaupun mungkin itu tidak sesuai dengan keinginan kita.
-
Lukas 22:47-51Yudas adalah salah seorang murid Tuhan Yesus, yang telah mengkhianati Tuhan Yesus. Pengkhianatan Yudas tidak hanya saat dia menyerahkan Tuhan Yesus, tapi saat ia diangkat menjadi murid Yesus. Sebagai bendahara, dia menjadi seorang pencuri (Yoh. 12:6). Apakah kita benar-benar murid Yesus yang sejati? Jangan sampai kita hanya baik di depan, namun di dalam hati kita penuh kebusukan, karena Tuhan melihat ke dalam hati kita.
-
Filipi 1:27-30; Matius6:19-34Apakah semua penderitaan yang dialami orang percaya adalah penderitaan untuk Kristus? Penderitaan yang dialami orang percaya ada dua macam: 1. Penderitaan karena diri sendiri, dan 2. penderitaan karena Kristus. Dalam mengikut Tuhan, Tuhan memang tidak pernah menjanjikan hidup kita akan selalu lancar dan aman. Namun, Tuhan menjanjikan harta yang kekal bagi kita, yang tidak akan pernah hilang. Bila kita memiliki Yesus, sesulit apa pun hidup kita di dunia, kita tidak perlu kuatir karena semua ini hanya sementara, ada harta yang kekal menunggu kita di surga.
-
2 Timotius 1:1-18Paulus menyarankan pada Timotius supaya ia tidak malu, dan Paulus juga tidak malu. Kata malu ini punya arti khusus. Di saat kita mengalami hal yang tidak mengenakkan, apakah kita masih berkata Tuhan peduli pada keadaan kita? Kita perlu menyadari bahwa Tuhan selalu peduli akan hidup kita asalkan kita tidak malu mengakui keberadaan-Nya dalam hidup kita. Apa pun yang kita alami, Dia tidak pernah membiarkan kita sendiri dan Dia yang memelihara hidup kita.
