Skip to main content

Ringkasan Khotbah

  • Bilangan 5:1-10
    Apakah Tuhan peduli kebersihan dan kesehatan umatnya secara fisik saja? Tentu tidak. Tuhan tidak sekadar prihatin pada kebersihan dan kesehatan umat-Nya secara fisik. Tuhan juga peduli pada umat-Nya yang tidak hanya memelihara tubuhnya, tetapi juga memelihara kerohaniannya. Ada kalanya fisik kita lemah tapi kalau kerohanian kita bersih dan sehat, keterbatasan kita secara fisik tidak akan menjadi batu sandungan/penghalang untuk tetap berfungsi sebagaimana anak-anak Tuhan seharusnya berfungsi.
  • Bilangan 2:1-3, 5, 10, 18, 22, 29
    Kedekatan seseorang dengan hal-hal rohani bisa dikaitkan bahwa orang-orang itu dekat dengan Tuhan atau tidak. Saat bangsa Israel diminta untuk berkeliling di kemah pertemuan, yang dimaksudkan Allah supaya bangsa Israel menyadari bahwa Allah adalah pusat dari kehidupan mereka. Orang yang agamawi belum tentu punya pengenalan yang baik/punya hubungan yang dekat dengan Allah. Orang-orang benar tahu tentang Allah dan tidak boleh hanya sekadar tahu, tapi juga harus punya hubungan yang dekat dengan Tuhan.
  • Bilangan 1:1-3,17-19, 47-54
    Musa memunyai motivasi yang baik untuk melakukan perintah Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, perilaku kita harus memakai pola pikir yang baru di dalam Yesus Kristus. Motivasi dan tujuan kita harus cocok dengan Firman Tuhan dan karakter Ilahi. Di dalam kehidupan ini, pengakuan siapakah yang kita kejar? Pengakuan Allah atau pengakuan manusia?
  • 2 Raja-raja 6:8-23
    Orang yang membatasi diri dengan keterbatasan dirinya adalah orang yang tidak mengakui kemahakuasaan Allah. Orang yang mengenal Tuhan membiarkan Tuhan menjadi Tuhan dalam dirinya sehingga dia bisa melihat di luar keterbatasan dirinya. Elisa mengandalkan Tuhan dan percaya akan kebesaran Tuhan sehingga dia bisa menghadapi masalah yang menghampirinya. Biarlah Tuhan mencelikkan mata rohani kita sehingga kita bisa melihat di luar keterbatasan kita dan mengandalkan Tuhan dalam menghadapi apa pun yang kita alami.
  • Nehemia 2:11-16
    Nehemia adalah orang yang senantiasa melibatkan Tuhan dalam menjalankan tanggung jawabnya. Dia membawa setiap masalah yang ia hadapi kepada Tuhan, membiarkan kehendak Tuhan yang jadi atas segalanya. Keberhasilan Nehemia disebabkan karena dia tetap berpegang pada Firman Tuhan dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Di dalam kehidupan kita, biarlah kita hidup pada jalur Tuhan dan tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan sehingga saat kita menghadapi tantangan, kita mampu melewatinya.