Skip to main content

Download Audio

DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari Indonesia)


Berikut adalah daftar ringkasan khotbah Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja yang bisa Anda download dari Indonesia (lebih cepat di-download). Di dalamnya tersedia file audio yang "kecil" dengan bitrate 16 kbps, yaitu yang hanya berisi khotbah saja tanpa lagu pujian. Tersedia juga yang "medium" dengan bitrate 48 kbps yang berisi khotbah dan lagu pujian. Silakan pilih yang Anda suka.

Jika Anda mendownload dari luar Indonesia, kami sediakan audio yang berukuran lebih besar, silakan klik halaman: DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari luar Indonesia).

Kode Judul Ringkasan Nats Alkitab
R 074 Alam Semesta dan Isinya Alam semesta yang begitu luar biasa pasti diciptakan oleh pribadi yang berkuasa, berakal budi, dan kekal. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengenal Sang Pencipta kita. Sebab kebesaran alam semesta menceritakan tentang kebesaran Sang Penciptanya. Namun manusia yang telah jatuh dalam dosa, cenderung menciptakan allah sesuai keinginan hatinya sendiri sehingga menyangkali Allah yang sesungguhnya. Kita yang telah diselamatkan oleh Tuhan, hendaknya terus menerus belajar mengenal Sang Pencipta kita yang sesungguhnya dan tunduk kepada-Nya. Roma 1:18-20
R 074 Kenal dan Tahu, tapi dengan Sengaja Menggantikan Kenal siapa Allah sebenarnya, tahu bahwa ada tuntutan hukum Allah, tapi dengan sengaja menggantikan-Nya dengan yang lain, itulah yang dilakukan oleh manusia yang berdosa. Manusia dengan sengaja mengantikan Allah dengan allah yang mereka inginkan dan menggantikan hukum Allah dengan hukum mereka. Karena mereka tidak puas dengan cara kerja Allah dan menganggap diri lebih berhikmat daripada Allah. Namun pada akhirnya, manusia akan tetap dihakimi oleh Allah yang benar, bukan allah yang menggantikan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga menggantikan Allah dengan yang lain atau mengganti hukum Allah dengan aturan yang sesuai keinginan kita? Roma 1:21-32
R 075 Kekayaan Kemurahan Allah Manusia dibatasi oleh keterbatasan dirinya sendiri. Kebenaran manusia juga dibatasi oleh keberdosaannya. Jangan kita merasa puas saat orang-orang mengatakan kita baik karena apa yang baik bagi manusia belum tentu baik di hadapan Tuhan. Manusia hanya bisa menilai apa yang tampak di depan mata, tetapi Tuhan menilai jauh ke dalam hati. Oleh sebab itu, mari kita mengintrospeksi diri, apakah hidup kita seturut dengan kemurahan Tuhan atau kita malah menganggap sepi kekayaan kemurahan Allah? Karena kelak, kita semua akan dihakimi menurut kebenaran Allah. Roma 2:1-16
R 075 Bukan yang Lahiriah tapi yang Rohani Ayat ini menggambarkan tipe orang Yahudi yang sangat mengagungkan hukum Taurat, tetapi sebenarnya hati mereka jauh dari Allah. Di sini dijelaskan dua definisi tentang umat Allah. Pertama, umat Allah versi manusia/lahiriah, yaitu umat Allah yang tahu tentang hukum-hukum Allah tetapi tidak melakukannya dan hati mereka jauh dari Tuhan. Kedua, umat Allah versi Allah, yaitu umat Allah yang diawali dengan disunat hati dan telah mengalami kelahiran baru. Kita harus menjadi anak Tuhan yang bukan secara lahiriah, tapi harus benar-benar disunat hati dan mengalami kelahiran baru dalam Roh Kudus. Roma 2:17-29
R 076 Siap Sedia Mempertahankan Iman Seseorang diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat, sebab pada dasarnya manusia tidak mampu memenuhi semua tuntutan hukum Taurat sesuai standar Tuhan. Jadi kita diselamatkan semata-mata hanya karena anugerah Tuhan. Kebenaran dan keadilan Tuhan tidak bergantung pada manusia dan sifatnya mutlak dan sempurna. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut pada saat orang mempertanyakan iman kita, kita dapat memberi jawab dengan benar berdasarkan Firman Tuhan yang tidak pernah salah dan tidak pernah berubah. Roma 3:1-8
R 076 Semua Orang Berdosa dan Butuh Kristus Orang Yahudi selalu beranggapan bahwa diri mereka lebih baik dari orang lain. Firman Tuhan mengatakan bahwa di dunia ini, tidak boleh ada orang yang menganggap diri benar sebab semua orang telah berdosa dan membutuhkan pengampunan Kristus. Roma 3:9-20
R 077b Hanya Anugerah Tuhan Pengampunan yang diberikan pada manusia semata-mata karena anugerah Tuhan. Keselamatan dari murka Allah bukan karena keturunan, tapi kita sendiri harus punya relasi secara pribadi dengan Tuhan. Setiap orang harus menyadari akan pembenaran Allah yang telah menggantikan kita dari murka Allah sehingga kita diselamatkan. Biarlah kita menjadi manusia yang menyadari akan ketidak layakkan kita sebagai orang berdosa di hadapan Allah dan hanya oleh anugerahlah kita mendapatkan keselamatan. Roma 4:1-25
R 079 Damai Sejahtera di Tengah Kesengsaraan Hasil dari pembenaran dalam Kristus Yesus memungkinkan kita memunyai kehidupan yang ada dalam damai sejahtera. Hidup sebagai anak Tuhan, bukanlah hidup yang mulus, sebagai contoh, Yusuf. Dia adalah pribadi yang berusaha hidup lurus di hadapan Tuhan, tapi pada kenyataannya, ia menghadapi berbagai macam tantangan. Dia difitnah, dikhianati, dijual, dan harus menghadapi berbagai kesengsaraan yang lain. Namun, dia tetap hidup dalam kebenaran Firman Tuhan sehingga damai sejahtera Tuhan selalu menyertai hidupnya dalam keadaan pahit seperti apa pun. Roma 5:1-11
Kejatuhan Adam dan Karya Penebusan Alasan Adam jatuh ke dalam dosa adalah karena ia ingin menjadi Allah. Akhirnya manusia pada saat ini hidup bukan dikuasai oleh Tuhan, tetapi dikuasai oleh kedagingan. Allah datang menjadi manusia untuk menyelamatkan kita dari murka Allah. Tuhan Yesus datang untuk melepaskan kita dari kuasa perbudakan. Apa pun dosa kita saat ini, bila kita mau kembali kepada Bapa, Dia akan mengampuni. Melalui karya penebusan-Nya, Dia yang adalah Allah mengampuni dan melupakan setiap dosa dan pelanggaran kita. Roma 5:12-21
R 080 Mati bagi Dosa, Hidup bagi Kebenaran Kita perlu terus mengingat bahwa kalau saat ini kita menjadi anak-anak Allah, itu semata-mata karena anugerah Allah. Kita yang sudah ditebus dan menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita mendapat jaminan keselamatan. Kita harus menyelaraskan hidup sebagai anak-anak Tuhan. Semua hal yang kita lakukan hendaknya dengan motivasi yang baik di hadapan Tuhan. Kita harus mati bagi dosa dan berusaha hidup bagi kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan. Roma 6:1-14