Skip to main content

Download Audio

DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari Indonesia)


Berikut adalah daftar ringkasan khotbah Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja yang bisa Anda download dari Indonesia (lebih cepat di-download). Di dalamnya tersedia file audio yang "kecil" dengan bitrate 16 kbps, yaitu yang hanya berisi khotbah saja tanpa lagu pujian. Tersedia juga yang "medium" dengan bitrate 48 kbps yang berisi khotbah dan lagu pujian. Silakan pilih yang Anda suka.

Jika Anda mendownload dari luar Indonesia, kami sediakan audio yang berukuran lebih besar, silakan klik halaman: DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari luar Indonesia).

Kode Judul Ringkasan Nats Alkitab
R 059 Penghakiman Tuhan Yesus menggambarkan antara kambing dan domba secara karakteristik. Berdasarkan hal ini, Tuhan menjelaskan bagaimana orang-orang yang telah menerima anugerah. Bukan karena kebaikan, kita menerima anugerah. Iman yang menyelamatkan akan menghasilkan segala hal yang baik. Apakah kita domba yang baik di hadapan Tuhan, yang mendengar suara gembala? Atau kita adalah kambing yang berbulu domba? Biarlah kita bisa mengintrospeksi diri sendiri di hadapan-Nya. Matius 25:31-46
R 059 Perumpamaan tentang Orang yang Berhutang kepada Pembebas Utang Membasuh kaki, mencium, mengurapi kepala dengan minyak adalah hal yang lazim dilakukan oleh orang Farisi ketika ada orang yang datang ke rumah mereka. Simon tidak melakukan hal ini pada Yesus seperti yang dilakukan perempuan yang berdosa. Kita tidak bisa melepaskan murka Allah dari diri kita tanpa anugerah. Hanya karena Allahlah yang membuat kita diselamatkan dari murka Allah. Tidak boleh ada seorang pun yang merasa benar dari yang lain. Lukas 7:36-50
R 060 Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati Mengasihi sesama tidak dibatasi oleh apa pun. Iman harus disertai perbuatan. Jangan hanya sebagai pendengar, tetapi kita juga harus menjadi pelaku Firman. Perbuatan baik kita keluar dari relasi kita dengan Allah dan sesama kita. Kepada siapa pun kita harus memanusiakan dan mengasihi mereka. Semua kita lakukan bukan karena upah, tapi karena membalas cinta kasih Tuhan. Jika kita memunyai relasi yang sehat dengan Tuhan, kita juga akan memunyai relasi yang sehat dengan sesama manusia. Lukas 10:25-37
R 060 Doa Di dalam keengganan manusia untuk menolong sesamanya, karena merasa terganggu, manusia akhirnya mau menolong, apalagi Bapa di surga. Dia akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya. Allah sangat mengasihi kita apa adanya. Biarlah Allah Roh Kudus menguasai hati dan pikiran kita. Kita harus serius belajar Firman Tuhan karena Allah Roh Kuduslah yang mengontrol kehidupan kita. Dan kita tahu bahwa Allah selalu hadir menyambut kita kapan pun kita datang bersekutu dengan-Nya. Lukas 11:1-13
R 061 Pohon Ara yang Tidak Berbuah Perumpamaan ini mengajarkan bahwa Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia, tapi kesempatan selalu ada batasnya. Kesempatan berbicara tentang hal kesabaran. Pohon yang baik harus menghasilkan buah yang baik. Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk hidup sesuai dengan status kita dan Tuhan juga mau agar setiap kita menghasilahkan buah yang baik sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Jangan sampai Tuhan mendapatkan kita bercacat cela. Kolose 2:6
R 061 Orang Kaya yang Bodoh Tuhan tidak pernah menginginkan agar semua manusia menjadi orang miskin. Namun, yang Tuhan inginkan adalah apabila ada orang kaya, biarlah dia hidup memerhatikan sesamanya. Sia-sialah orang yang hidupnya kaya, tetapi hatinya tidak mengasihi sesamanya dan terlebih tidak mengasihi Allah. Tuhan bukanlah Tuhan yang anti orang kaya. Kedudukan Tuhan tidak pernah bisa digeser/digantikan oleh apa pun juga. Biarlah kita terlihat seperti orang miskin di hadapan manusia, tapi tidak di hadapan Tuhan. Lukas 12:13-21
R 062 Tempat yang Paling Utama dan yang Paling Rendah Kenapa seseorang suka dihormati? Karena penghormatan itu berhubungan dengan derajat seseorang. Manusia seringkali jatuh ke dalam dosa karena hal ini. Setiap manusia tidak boleh saling meninggikan diri karena hal itu akan mengakibatkan seseorang secara perlahan ingin menggeser kedudukan Tuhan sebagai yang tertinggi. Karena Firman Tuhan mengatakan, "Barangsiapa meninggikan diri, dia akan direndahkan." Oleh sebab itu, jangan menilai seseorang hanya karena derajatnya, karena kita semua adalah gambaran/citra Allah yang sama kedudukannya dengan yang lain. Lukas 14:7-14
R 062 Perumpamaan tentang Orang-Orang yang Berdalih Dalam perumpamaan ini, dijelaskan bahwa orang-orang Farisi dan ahli Taurat memunyai pemikiran tersendiri tentang hal Kerajaan Allah. Karena orang-orang Farisi dan ahli Taurat tidak mau diatur dan dikontrol oleh Tuhan, mereka mempunyai banyak sekali alasan untuk tidak datang dalam undangan Tuhan. Kalau kita tidak bisa memikul salib kita setiap hari, kita tidak akan bisa menerima undangan Tuhan. Tuhan tidak mau kita memiliki ilah lain dalam kehidupan kita, karena itu bila kita mau menerima undangan itu, secara otomatis kita harus membiarkan Tuhan yang mengatur dan mengontrol hidup kita sesuai kehendak-Nya. Lukas 14:15-24
R 063 Bangun Menara dan Raja Mau Perang Kita harus tahu siapakah Tuhan yang kita ikuti dan alasan kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Dengan datang pada Tuhan dan mengenal Dia secara pribadi, kita tahu siapakah Allah yang kita ikuti dan alasan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Dengan pengenalan yang lebih akan Tuhan, kita bisa melawan setiap tantangan yang ada di depan kita. Kita harus selalu siap dengan segala konsekuensi yang ada saat kita benar-benar mau menjadi murid-murid Yesus. Semua hal yang kita lakukan sekarang tidak sebanding dengan kasih dan pengorbanan-Nya yang begitu besar. Lukas 14:28-33
R 063 Domba dan Dirham yang Hilang Firman Tuhan ini menjelaskan bahwa pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang untuk mendengar Tuhan Yesus. Tapi berbeda dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang memunyai pemikiran bahwa hanya orang yang layak datang kepada Kristus yang boleh datang. Tuhan Yesus mengatakan bahwa hanya orang-orang yang bertobat dan menyadari keberdosaannya, kepadanya Tuhan akan datang. Dia menganggap orang-orang seperti itulah yang berharga di mata-Nya. Karena setiap orang tidak lebih baik dari orang lain, jadi kita tidak boleh menganggap hanya diri kita yang layak datang ke hadapan-Nya. Matius 18:12-14; Lukas 15:8-10