Skip to main content

Ringkasan Khotbah

  • Yohanes 15:1-8; Matius 6:5-15
    Hidup orang Kristen berdasarkan pada doa, karena doa adalah napas hidup orang percaya. Tapi doa bukan berarti selalu meminta, karena doa adalah suatu persekutuan dengan Tuhan, yang dilandasi pada kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan. Kita bisa berdoa di mana pun kita berada. Berdoa tidak harus selalu menutup mata karena di mana pun kita berada kalau hati dan pikiran kita tertuju pada Tuhan, itu disebut dengan berdoa.
  • Yohanes 14:15-31; Kolose 2:6-7
    Saat kita telah menerima Dia sebagai Tuhan, kita harus tetap hidup di dalam relasi anugerah-Nya. Kita adalah ranting yang harus hidup bergantung pada pokoknya, yaitu Tuhan Yesus. Saat kita bersekutu dengan Allah, ada aturannya, tidak boleh asal-asalan. Semua yang kita lakukan diketahui-Nya. Allah yang mahatahu, mengetahui apakah yang kita lakukan didasarkan atas persekutuan yang benar dengan-Nya atau tidak.
  • Yohanes 8:1-11
    Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh bersikap senang atas kejatuhan yang menimpa orang lain. Tetapi Tuhan mengajarkan bahwa setiap orang harus mengoreksi diri karena setiap manusia tidak ada yang tidak berdosa. Kalau Tuhan sudah memberikan kesempatan untuk mengoreksi diri kita kembali, kita pun harus segera mengambil kesempatan itu.
  • Ibrani 12:1-7
    Di hadapan Tuhan, manusia harus hidup kudus. Kita tidak bisa hidup seenaknya karena kita sudah mendapat jaminan keselamatan. Tuhan mau supaya kita dikuasai oleh Firman Tuhan, agar kita bisa hidup dalam kekudusan. Meskipun daging itu lemah, tapi karena dikuasai oleh Firman Tuhan, maka kita bisa berpaling dari sifat kedagingan kita.
  • Matius 16:13-23; 2Petrus 1:20-21
    Semua hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia, tertulis dalam Firman Tuhan dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Oleh sebab itu, kita tidak boleh sembarangan menafsirkan arti Firman Tuhan dalam hidup kita. Kita harus membaca dengan teliti dan mengerti apa yang sebenarnya kita baca dalam Firman Tuhan. Dengan demikian kita bisa menguji sesuatu itu benar atau tidak berdasarkan Firman-Nya.