Skip to main content

Ringkasan Khotbah

  • Keluaran 1-2:10
    Kematian Yusuf menjadi satu pelajaran bagi bangsa Israel bahwa bukan manusia yang harus menjadi sandaran kita, melainkan Allahlah yang harus menjadi tumpuan kita karena Dia tidak akan pernah mengecewakan. Dalam kitab Keluaran ini, Allah menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang berpegang pada perjanjian-Nya. Dengan cara-Nya, Ia melaksanakan rencana-Nya atas umat-Nya dan menggenapi perjanjian-Nya.
  • Kejadian 50:24; Keluaran 1-40
    Kel.1 dibuka dengan skema penderitaan bangsa Israel setelah Yusuf meninggal. Tapi, saat mereka berseru kepada Tuhan, Allah mendengarkan mereka dan mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Sehingga Allah bertindak menyelamatkan umat-Nya. Kitab Keluaran bisa dibagi menjadi tiga tema besar: Pertama, Kel. 1:1-18:27: Tindakan penyelamatan Allah terhadap umat-Nya dari perbudakan di Mesir. Kedua, Kel. 19:1-24:18: Allah memberikan hukum-Nya kepada umat-Nya sehingga mereka hidup menurut aturan main Tuhan. Ketiga, Kel. 25:1-40:38: Allah memerintahkan umat Israel untuk membuat kemah suci agar mereka tahu bagaimana Allah seharusnya disembah. Allah memang menggenapi janji-Nya terhadap umat-Nya, tapi ini juga berarti bahwa setelah diselamatkan ada aturan main yang harus mereka taati sebagai umat Allah.
  • Kejadian 50:15-21
    Yusuf adalah anak kesayangan Yakub. Tapi semasa hidupnya, ia banyak sekali mengalami pencobaan. Dengan keadaan seperti itu, Allah tetap campur tangan dalam kehidupan Yusuf. Dalam kondisi apa pun, tidak menjadikannya untuk tidak menjadi saksi Tuhan. Di tengah kesempitan, Yusuf berusaha untuk tetap setia pada Tuhan dan dalam kepasrahannya pada Allah, dia tetap aktif menunjukkan hubungannya dengan Tuhan, yakni betapa transparannya hidupnya di hadapan Tuhan.
  • Kejadian 28:10-22
    Sifat-sifat Esau sesuai dengan sifat ayahnya, Ishak. Sedangkan Yakub mempunyai sifat-sifat yang dikehendaki ibunya. Tapi persoalannya, apakah tujuan Tuhan memberikan seorang anak kepada kita? Apakah ia harus diarahkan atau dikondisikan sesuai kerinduan ayah atau ibunya? Tujuan Allah memberikan anak adalah agar mereka bertumbuh dan menjalankan peran sebagai duta Allah di dunia ini sesuai tujuan penciptaan manusia pertama kali, yakni seturut gambar dan rupa Allah.
  • Kejadian 25:19-34
    Sifat-sifat Esau sesuai dengan sifat ayahnya, Ishak. Sedangkan Yakub mempunyai sifat-sifat yang dikehendaki ibunya. Tapi persoalannya, apakah tujuan Tuhan memberikan seorang anak kepada kita? Apakah ia harus diarahkan atau dikondisikan sesuai kerinduan ayah atau ibunya? Tujuan Allah memberikan anak adalah agar mereka bertumbuh dan menjalankan peran sebagai duta Allah di dunia ini sesuai tujuan penciptaan manusia pertama kali, yakni seturut gambar dan rupa Allah.