Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Cipta
Apa Artinya pada Saat Allah Mengatakan, "Jangan ada …."
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 06:15
Kode:
R 080
Nats Alkitab:
Keluaran 20:3; Matius 22:37-38 Ringkasan Kotbah:
Sebelum manusia jatuh dalam dosa, maka secara totalitas manusia hidup sangat bergantung pada Allah. Manusia harus tahu bagaimana menempatkan diri di hadapan Tuhan. Kita diciptakan dengan kebergantungan yang mutlak terhadap Allah. Itulah sebabnya kita harus memperlakukan Allah sebagaimana Allah seharusnya diperlakukan. Saat kita menempatkan diri sendiri dan bukan Allah dalam hidup kita, sebenarnya kita yang menjadi ilah lain dalam hidup kita. Setiap detik dalam hidup kita, biarlah kita menjadikan Allah segala-segalanya dalam hidup kita.
»
- 1671 reads
Alam Semesta dan Isinya
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 12:20
Kode:
R 074
Nats Alkitab:
Roma 1:18-20 Ringkasan Kotbah:
Alam semesta yang begitu luar biasa pasti diciptakan oleh pribadi yang berkuasa, berakal budi, dan kekal. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengenal Sang Pencipta kita. Sebab kebesaran alam semesta menceritakan tentang kebesaran Sang Penciptanya. Namun manusia yang telah jatuh dalam dosa, cenderung menciptakan allah sesuai keinginan hatinya sendiri sehingga menyangkali Allah yang sesungguhnya. Kita yang telah diselamatkan oleh Tuhan, hendaknya terus menerus belajar mengenal Sang Pencipta kita yang sesungguhnya dan tunduk kepada-Nya.
»
- 1819 reads
Pendahuluan Siapakah Aku dan Kau di Hadapan Tuhan?
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 10:16
Kode:
R 028
Nats Alkitab:
1 Samuel 16:1-7; Pengkotbah 11:9; Matius 7:21 Ringkasan Kotbah:
Siapa kita (untuk menentukan apakah hidup kita berguna atau tidak, apakah kehidupan kita berarti atau tidak) dapat ditentukan oleh beberapa kriteria: 1. Diri kita sendiri (sesuai konsep kita tentang kesuksesan), 2. Orang lain (sesuai apa kata orang). Namun, siapakah yang sebenarnya berhak menentukan kriteria itu? Itu tergantung kita hidup untuk siapa? Tuhan sebagai pencipta kita mempunyai kriteria bagaimana seharusnya kita hidup dan pada akhirnya kriteria Tuhanlah yang berlaku. Tuhan tidak hanya melihat apa yang tampak dari luar, tetapi juga yang ada di dalam.
»
- 2214 reads
Hukum IV
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 07:05
Kode:
R 018
Nats Alkitab:
Keluaran 20:1-11 (Keluaran 20:8-11); Lukas 13:10-17 Ringkasan Kotbah:
Tuhan tidak mau kita hanya memuliakan-Nya dengan pikiran, perkataan, dan perilaku kita, tetapi juga dengan waktu kita. Dalam konteks PL, hari Sabat berkaitan dengan hari penciptaan dan pembebasan umat Israel dari Mesir. Jadi, di sini kita melihat, Allah sangat serius memperhatikan hari Sabat untuk mengingat akan karya Allah bagi kita. Dalam konteks PB, hari Sabat berkaitan dengan kebangkitan Tuhan Yesus; merayakan kemenangan yang kita peroleh di dalam Yesus Kristus. Pada hari Sabat, ada dua hal yang harus kita lakukan. Pertama, hari ini adalah hari untuk menguduskan diri dan menyembah Tuhan; merayakan kemenangan Tuhan. Kedua, menyatakan kemurahan Allah kepada orang-orang di sekitar kita.
»
- 2009 reads
Hukum II
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:56
Kode:
R 017
Nats Alkitab:
Keluaran 20:1-17 (Keluaran 20:4-6); Roma 1:18-32; Yohanes 14:7 Ringkasan Kotbah:
Pencipta kita dengan ke-Maha-an-Nya tentu tidak dapat dibandingkan dan digantikan dengan ciptaan mana pun. Karena itulah Allah tidak boleh digambarkan dan disamakan dengan sesuatu yang lain dalam dunia ini, baik dalam wujud benda maupun manusia.
»
- 2014 reads
Keesaan Allah
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 06:28
Kode:
R 015
Nats Alkitab:
Keluaran 7-14 (Bagian I); Ulangan 6:4 Ringkasan Kotbah:
Allah menyatakan bahwa sesungguhnya hanya Dia yang patut disembah karena Dialah pencipta dari segala sesuatu.
»
- 1807 reads
Yakub Melarikan Diri dari Keluarganya
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:19
Kode:
R 009
Nats Alkitab:
Kejadian 28:10-22 Ringkasan Kotbah:
Sifat-sifat Esau sesuai dengan sifat ayahnya, Ishak. Sedangkan Yakub mempunyai sifat-sifat yang dikehendaki ibunya. Tapi persoalannya, apakah tujuan Tuhan memberikan seorang anak kepada kita? Apakah ia harus diarahkan atau dikondisikan sesuai kerinduan ayah atau ibunya? Tujuan Allah memberikan anak adalah agar mereka bertumbuh dan menjalankan peran sebagai duta Allah di dunia ini sesuai tujuan penciptaan manusia pertama kali, yakni seturut gambar dan rupa Allah.
»
- 1924 reads
Keluarga Ishak & Ribka dalam Hubungan dengan Anak-Anak Mereka, yaitu Esau dan Yakub
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:17
Kode:
R 008
Nats Alkitab:
Kejadian 25:19-34 Ringkasan Kotbah:
Sifat-sifat Esau sesuai dengan sifat ayahnya, Ishak. Sedangkan Yakub mempunyai sifat-sifat yang dikehendaki ibunya. Tapi persoalannya, apakah tujuan Tuhan memberikan seorang anak kepada kita? Apakah ia harus diarahkan atau dikondisikan sesuai kerinduan ayah atau ibunya? Tujuan Allah memberikan anak adalah agar mereka bertumbuh dan menjalankan peran sebagai duta Allah di dunia ini sesuai tujuan penciptaan manusia pertama kali, yakni seturut gambar dan rupa Allah.
»
- 3228 reads
Apa Akibat daripada Kemandirian Manusia?
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 11:00
Kode:
R 004
Nats Alkitab:
Kejadian 3:8-19 Ringkasan Kotbah:
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, mereka tidak mau lagi bergantung pada Allah. Jauh dari sumber kebenaran mengakibatkan mereka bukan semakin benar melainkan semakin kacau kehidupannya. Manusia yang ingin lepas dari Allah yang tidak mau tunduk pada penciptanya, ironisnya tunduk pada ciptaan lain yang seharusnya tunduk pada manusia. Bukan hanya relasi manusia dengan pencipta tidak beres, dengan ciptaan lain tidak beres, dengan sesama juga menjadi tidak beres sehingga satu sama lain saling menaklukkan dan saling menguasai.
»
- 1990 reads
Kejatuhan Manusia ke Dalam Dosa
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 10:59
Kode:
R 003
Nats Alkitab:
Kejadian 3:1-7 Ringkasan Kotbah:
Sejak awal manusia diciptakan adalah untuk terus bergantung pada Allah. Tetapi pada saat manusia diperhadapkan pada dua otoritas yang berbeda, manusia dengan kemandiriannya memutuskan untuk bertindak sesuai dengan penilaiannya. Dan manusia tidak dapat berhubungan kembali dengan Allah menurut aturan mainnya sendiri tapi harus menurut aturan main Tuhan, yakni hanya melalui Kristus saja.
»
- 2611 reads