Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Lihat
Perumpamaan tentang Penabur
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 05:50
Kode:
R 054
Nats Alkitab:
Matius 13:1-9 Ringkasan Kotbah:
Tuhan Yesus membedakan tentang orang yang mengerti dan orang yang tidak mengerti tentang perumpamaan. Dalam bagian ini, Tuhan Yesus memfokuskan pada benih yang ditabur, yaitu pengajaran tentang Tuhan Yesus sendiri. Ada beberapa kelompok orang yang tidak mau menerima benih yang ditabur. Perumpamaan ini menjelaskan tentang orang yang tidak mau melekat kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kalau kita mau melekat pada-Nya, kita harus melihat apa yang penting dan yang tidak penting yang seharusnya dimengerti oleh manusia. Kepada siapakah kita seharusnya mempercayakan diri kalau bukan kepada Tuhan? Melalui proses kelahiran baru, orang-orang boleh mengerti tentang apa yang Tuhan katakan.
»
- 1525 reads
Yesus Kristus versi Manusia dan Yesus Kristus versi Allah
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 12:03
Kode:
R 043
Nats Alkitab:
Lukas 24:1-12 Ringkasan Kotbah:
Ada banyak orang yang melihat Yesus dari sudut pandang manusia sehingga saat Yesus hadir dengan keadaan yang bertolak belakang dengan sudut pandang, mereka menolaknya. Kita boleh saja memilih Mesias sesuai keinginan kita. Tapi hanya ada satu Mesias, yakni Yesus Kristus yang sesuai dengan kebutuhan manusia, Mesias dari sudut pandang Allah yang dapat menyelamatkan kita.
»
- 1554 reads
Bangsa Israel: Saat Musa di Gunung Sinai
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 07:59
Kode:
R 024
Nats Alkitab:
Keluaran 32:1-6 Ringkasan Kotbah:
Kehidupan bangsa Israel setelah keluar dari Mesir memang tidak selalu diwarnai dengan kesetiaan pada Tuhan, tetapi mereka masih terus bergumul dengan kedagingan mereka. Dan Musalah yang selalu mengingatkan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa bangsa ini sangat bergantung pada kepemimpinan Musa. Karena itu saat mereka tidak melihat Musa, mereka langsung berpaling dari Allah. Musa yang bergaul dan bergumul dengan Allah sehingga saat Musa tidak ada, mereka menjadi kosong. Bahaya sekali bila kita membiarkan kehidupan rohani kita bergantung pada orang lain.
»
- 1948 reads