Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Taurat
Hukum Taurat dan Penebusan Kristus
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 06:18
Kode:
R 082
Nats Alkitab:
Roma 7:13-25 Ringkasan Kotbah:
Perilaku yang dilihat dari segi motivasi, tujuan, dan cara yang tidak sesuai dengan apa yang Allah perintahkan/tidak sesuai standar Allah disebut dosa. Kita tidak bisa melakukan hukum Taurat bersandarkan pada kekuatan kita, namun dengan pertolongan Roh Kudus akan menolong kita dalam berinteraksi dengan Firman Tuhan dan hukum Taurat. Dengan karya penebusan Tuhan, kehidupan kita saat ini dipulihkan oleh Allah sehingga kehidupan kita bisa mencerminkan citra/gambaran diri Allah. Bila kita tetap berinteraksi dengan hukum-Nya dan taat pada pimpinan Roh Kudus, Dia akan mengingatkan kita akan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
»
- 2157 reads
Kita Diselamatkan Bukan Melalui Hukum Taurat
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 06:17
Kode:
R 081
Nats Alkitab:
Roma 7:1-12 Ringkasan Kotbah:
Kita diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat, melainkan karena iman di dalam anugerah Tuhan. Setelah diselamatkan, seharusnya perspektif/paradigma kita harus berubah, yakni kita mau hidup dengan cara Tuhan dan berusaha menyenangkan hati Tuhan. Kita mau melakukan hukum Taurat bukan untuk mendapat upah melainkan karena kita mau bersyukur untuk anugerah keselamatan yang telah kita peroleh dengan cara menaati perintah Tuhan.
»
- 1662 reads
Siap Sedia Mempertahankan Iman
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 12:25
Kode:
R 076
Nats Alkitab:
Roma 3:1-8 Ringkasan Kotbah:
Seseorang diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat, sebab pada dasarnya manusia tidak mampu memenuhi semua tuntutan hukum Taurat sesuai standar Tuhan. Jadi kita diselamatkan semata-mata hanya karena anugerah Tuhan. Kebenaran dan keadilan Tuhan tidak bergantung pada manusia dan sifatnya mutlak dan sempurna. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut pada saat orang mempertanyakan iman kita, kita dapat memberi jawab dengan benar berdasarkan Firman Tuhan yang tidak pernah salah dan tidak pernah berubah.
»
- 1689 reads
Bukan yang Lahiriah tapi yang Rohani
Submitted by admin on Wed, 25/06/2008 - 12:24
Kode:
R 075
Nats Alkitab:
Roma 2:17-29 Ringkasan Kotbah:
Ayat ini menggambarkan tipe orang Yahudi yang sangat mengagungkan hukum Taurat, tetapi sebenarnya hati mereka jauh dari Allah. Di sini dijelaskan dua definisi tentang umat Allah. Pertama, umat Allah versi manusia/lahiriah, yaitu umat Allah yang tahu tentang hukum-hukum Allah tetapi tidak melakukannya dan hati mereka jauh dari Tuhan. Kedua, umat Allah versi Allah, yaitu umat Allah yang diawali dengan disunat hati dan telah mengalami kelahiran baru. Kita harus menjadi anak Tuhan yang bukan secara lahiriah, tapi harus benar-benar disunat hati dan mengalami kelahiran baru dalam Roh Kudus.
»
- 1562 reads
Kesimpulan Kesepuluh Hukum
Submitted by admin on Tue, 24/06/2008 - 07:19
Kode:
R 021
Nats Alkitab:
Keluaran 20; Roma 2:12; Keluaran 30:34-38 Ringkasan Kotbah:
Hukum Taurat diberikan atas dasar kasih karunia yang sebenarnya tidak layak kita terima. Tujuan seluruh Hukum Taurat diberikan: Pertama, melalui hukum ini kita belajar apa yang Tuhan kehendaki untuk dilakukan oleh umat-Nya baik terhadap Tuhan, diri sendiri maupun sesama. Kedua, melalui kesepuluh hukum ini kita belajar bahwa inilah yang harus menjadi cara hidup kita. Ketiga, Tuhan menghendaki kita melakukan kesepuluh hukum ini karena pelanggaran terhadap satu hukum berarti pelanggaran terhadap keseluruhannya.
»
- 9266 reads
Bagian I: Tulah I dan II. Karya Tuhan di Tengah-Tengah Bangsa Israel dan Bangsa Mesir
Submitted by admin on Mon, 23/06/2008 - 12:30
Kode:
R 013
Nats Alkitab:
Keluaran 7:14-25; 8:1-7 Ringkasan Kotbah:
Tanda yang Allah berikan melalui Musa ini harus diperhatikan tujuannya, karena tujuan itu jauh lebih penting dari tanda itu sendiri. Sungai Nil merupakan sumber kehidupan Mesir, oleh karena itu mereka menyembah dewa sungai ini. Ikan-ikan yang hidup di sungai Nil juga merupakan sumber kehidupan bagi Mesir sehingga mereka menyembah dewa-dewa dalam bentuk ikan. Melalui tulah ini, Allah ingin menjelaskan bahwa sumber kehidupan manusia adalah Allah sendiri, bukan sungai atau ikan yang harus disembah orang Mesir. Tulah kedua: Katak. Sama halnya dengan ikan dan sungai Nil yang disembah orang Mesir. Katak juga disembah sebagai dewi kesuburan oleh orang Mesir. Tangan Tuhan yang penuh kuasa menunjukkan kepada orang Mesir bahwa dewi yang disembah mereka ternyata tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan malah menimbulkan malapetaka bagi orang Mesir. Memang para ahli di Mesir bisa melakukan tanda yang sama, tetapi mereka tidak bisa memulihkan kembali. Ini menunjukkan bahwa kuasa yang menyertai Musa dan Harun lebih dari kuasa yang menyertai para ahli di Mesir. Ini merupakan tema yang akan terus kita lihat di kitab Keluaran dan merupakan Hukum Taurat yang pertama
»
- 1893 reads