Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati

Perbudakan

Kejatuhan Adam dan Karya Penebusan

Nats Alkitab: 
Roma 5:12-21
Ringkasan Kotbah: 
Alasan Adam jatuh ke dalam dosa adalah karena ia ingin menjadi Allah. Akhirnya manusia pada saat ini hidup bukan dikuasai oleh Tuhan, tetapi dikuasai oleh kedagingan. Allah datang menjadi manusia untuk menyelamatkan kita dari murka Allah. Tuhan Yesus datang untuk melepaskan kita dari kuasa perbudakan. Apa pun dosa kita saat ini, bila kita mau kembali kepada Bapa, Dia akan mengampuni. Melalui karya penebusan-Nya, Dia yang adalah Allah mengampuni dan melupakan setiap dosa dan pelanggaran kita.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB

Bagaimana Seharusnya Kita Bersikap terhadap Sesama?

Kode: 
R 023
Nats Alkitab: 
Keluaran 21:1-11; Matius 22:37
Ringkasan Kotbah: 
Hukum mengasihi Allah dan sesama merupakan rangkuman dari seluruh hukum yang diberikan. Firman Tuhan mengajarkan agar kita memanusiakan diri dan orang lain seperti yang Tuhan rencanakan. Yakni, tidak lebih tinggi dari yang seharusnya dan juga tidak lebih rendah dari yang seharusnya. Sehingga pada saat Tuhan memberi peraturan tentang budak, sama sekali tidak mempunyai pengertian bahwa manusia yang satu boleh memperlakukan manusia yang lain semena-mena. Itulah sebabnya Tuhan menjelaskan hak-hak seseorang. Sesama kita tidak bergantung pada etnis, agama, atau apa pun.
Download Audio
File Kecil: 

-

Ukuran File Kecil: 
-
File Medium: 

-

Ukuran File Medium: 
-

Bagian Akhir: Tulah IX. Persiapan Paskah

Kode: 
R 014
Nats Alkitab: 
Keluaran 12:1
Ringkasan Kotbah: 
Dalam bagian ini kita bisa melihat bahwa Tuhan tidak pernah menuntut kita melakukan sesuatu di luar kemampuan kita. Dalam persiapan Paskah ini, Tuhan memerintahkan untuk menyembelih anak domba yang jantan dan tidak bercela. Ini dimaksudkan karena anak domba ini akan melambangkan Yesus Kristus yang tidak berdosa, yang dikorbankan bagi kita. Keselamatan yang diperoleh bangsa Israel berarti anak sulung mereka dibebaskan dari kematian dan kebebasan dari perbudakan Mesir. Ini menunjuk kepada pembebasan kita dari perbudakan dosa. Tuhan melakukan tulah I-IX, dimaksudkan untuk menyerang dewa-dewi orang Mesir dan menunjukkan bahwa hanya Tuhan yang layak disembah. Anak sulung Firaun yang dianggap titisan dewa juga mati untuk menunjukkan bahwa Tuhanlah Allah. Namun, keselamatan itu tidak diperoleh dengan otomatis. Mereka harus meresponi perintah Tuhan dulu, baru kemudian mendapat keselamatan. Demikian juga kita, kita harus bertobat, meresponi Firman Tuhan dengan baik, baru keselamatan itu diberikan pada kita.
Download Audio
File Kecil: 

16 kbps

Ukuran File Kecil: 
3 MB
File Medium: 

48 kbps

Ukuran File Medium: 
10 MB
Syndicate content