Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati
Dosa
Eksposisi (1)
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 12:28
Kode:
R 093
Nats Alkitab:
1 Tesalonika 1:1 Ringkasan Kotbah:
Seringkali kita mati-matian mempertahankan yang tidak prinsipil, akhirnya Injil tidak bisa diterima orang-orang di sekitar kita. Jabatan/gelar bukanlah satu usaha supaya orang menghargai kita, tapi Tuhanlah yang layak dihargai. Kita hanya seorang yang diutus untuk menjadi garam dan terang bagi kemuliaan Tuhan. Adakalanya orang merasa lebih tinggi dari yang lain, hal itu merupakan akar kejatuhan manusia dalam dosa. Biarlah Kristus terpancar melalui hidup kita. Tuhan Yesus adalah kepalanya dan kita adalah anggota tubuh yang saling melengkapi, menopang dan menolong.
»
- 1912 reads
Dari Hamba Menjadi Anak
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 12:22
Kode:
R 090
Nats Alkitab:
Galatia 4:1-7 Ringkasan Kotbah:
Kalau diperhatikan, kehidupan lama seseorang kelihatannya bebas, tetapi sebenarnya dia diperbudak oleh dosa. Status kita adalah hamba yang terpidana. Tapi saat Yesus datang untuk menebus kita (yang dulunya hamba dosa), berarti Tuhan Yesus membeli kita dan mengubah status kita menjadi anak-Nya, semua itu hanya karena anugerah Tuhan.
»
- 1609 reads
Apabila Kamu Menyerahkan Dirimu kepada Seseorang Sebagai Hamba
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 06:16
Kode:
R 081
Nats Alkitab:
Roma 6:15-23 Ringkasan Kotbah:
Apa arti penebusan yang Tuhan lakukan untuk kita? Setiap manusia yang jatuh di dalam dosa, sudah hidup jauh dari standar Tuhan. Kalau kita hidup tidak menurut aturan Tuhan, hukumannya adalah kematian (Roma 6:23). Karena karya penebusan Tuhan Yesus atas diri kita, seharusnya hidup kita sesuai kehendak Tuhan dan tidak boleh hidup seenaknya sesuai dengan keinginan kita sendiri.
»
- 1839 reads
Apa Artinya pada Saat Allah Mengatakan, "Jangan ada …."
Submitted by admin on Thu, 26/06/2008 - 06:15
Kode:
R 080
Nats Alkitab:
Keluaran 20:3; Matius 22:37-38 Ringkasan Kotbah:
Sebelum manusia jatuh dalam dosa, maka secara totalitas manusia hidup sangat bergantung pada Allah. Manusia harus tahu bagaimana menempatkan diri di hadapan Tuhan. Kita diciptakan dengan kebergantungan yang mutlak terhadap Allah. Itulah sebabnya kita harus memperlakukan Allah sebagaimana Allah seharusnya diperlakukan. Saat kita menempatkan diri sendiri dan bukan Allah dalam hidup kita, sebenarnya kita yang menjadi ilah lain dalam hidup kita. Setiap detik dalam hidup kita, biarlah kita menjadikan Allah segala-segalanya dalam hidup kita.