Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Rahmiati

DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari luar Indonesia)

Berikut adalah daftar ringkasan khotbah Pdt. DR. Rahmiati Tanudjaja yang bisa Anda download dari luar Indonesia (ukuran lebih besar). Di dalamnya tersedia file audio yang "kecil" dengan bitrate 16 kbps, yaitu yang hanya berisi khotbah saja tanpa lagu pujian. Tersedia juga yang "medium" dengan bitrate 48 kbps yang berisi lengkap, khotbah dan lagu pujian. Silakan pilih yang Anda suka.


Jika Anda mendownload dari Indonesia, supaya lebih cepat proses downloadnya, maka kami sediakan audio yang berukuran lebih kecil, silakan klik halaman: DAFTAR KHOTBAH AUDIO (Download dari Indonesia).

Judul Ringkasan Kotbah Nats Alkitab File Kecil File Medium
Kristus Datang Membawa Damai Sejahtera di Tengah Kekacauan dan Penderitaan Tuhan Yesus meninggalkan damai sejahtera untuk setiap orang percaya, dan damai sejahtera itu tidak sama dengan damai yang diberikan oleh dunia. Kalau dunia menilai damai sejahtera itu dari harta, kedudukan, status sosial, dan lain-lain, semua itu sifatnya tidak kekal. Tuhan datang memberikan damai sejahtera yang sifatnya kekal di dalam keadaan/situasi apa pun. Apakah kita sudah menerima damai sejahtera itu? Yohanes 14:27

16 kbps

48 kbps

Kristus Datang untuk Memberikan Hidup yang Berkelimpahan di Tengah Kekurangan Kelimpahan yang ditawarkan Tuhan Yesus bersumber dari diri-Nya. Kasih, pengakuan, dan rasa aman yang berkelimpahan selalu diberikan Tuhan kepada anak-anak-Nya. Hidup kita jangan hanya difokuskan pada harta dan kekayaan karena semua itu bisa habis dimakan ngengat dan karat. Kita tidak boleh melewatkan hidup yang berkelimpahan yang bersumber pada Tuhan. Ada banyak krisis yang dialami oleh orang percaya, tapi tergantung pada kita bagaimana menyikapi semua itu. Yohanes 10:9-10

16 kbps

48 kbps

Iman Tanpa Perbuatan adalah Mati Iman yang menyelamatkan bukan berasal dari usaha kita sendiri, tapi karena anugerah Tuhan. Alasan Tuhan memisahkan kambing dan domba adalah karena iman yang menyelamatkan tidak pernah berdiri sendiri. Semua orang bisa berbuat baik, namun tidak semua perbuatan baik memiliki motivasi/cara/tujuan yang cocok dengan iman yang menyelamatkan. Perbuatan baik juga tidak bisa berdiri sendiri. Orang-orang di sekitar kita harus bisa melihat buah dari iman yang kita miliki melalui perbuatan kita. Yakobus 2:14-17

16 kbps

48 kbps

Kitab Imamat IV Pentahbisan Harun dan anak-anaknya dilakukan di depan umat Tuhan. Harun dan anak-anaknya menjadi imam karena otoritas yang diberikan Allah pada mereka. Dalam menjalankan tugas, mereka harus menaati perintah Tuhan sehingga pelayanan mereka bisa berkenan di hati Tuhan. Mereka dipilih Tuhan karena anugerah Tuhan. Sebagai umat Tuhan kita bisa menuntut pemimpin yang bisa menjadi teladan, tapi mereka bukan standar yang mutlak di dalam kehidupan kita. Tuhan adalah standar mutlak keteladanan dalam hidup kita. Imamat 8

16 kbps

48 kbps

Kitab Imamat V Setiap panggilan selalu ada maksudnya. Saat Tuhan memanggil Harun dan anak-anaknya sebagai imam, Tuhan juga punya maksud dan tujuan. Yaitu, supaya mereka dapat melaksanakan perintah Tuhan secara khusus di tengah umat-Nya di dunia dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya. Dengan kedua hal ini, mereka memuliakan Tuhan. Pada masa kini, tugas imam ini diemban oleh semua orang yang telah menerima kasih karunia Allah dalam karya penebusan Tuhan Yesus. Imamat 9

16 kbps

48 kbps

Pernyataan Iman Pada saat seseorang mau menjadi orang percaya, dia harus menyadari bahwa dia orang yang berdosa dan mengaku bahwa dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Bukan hanya itu saja, tapi bagaimana seseorang menyikapi pengakuannya itu. Kita sering kali menyatakan pernyataan-pernyataan religius, tapi bagaimana sikap kita terhadap pernyataan itu, apakah sesuai? Tuhan melihat sikap hati dan Dia tidak melihat kita dari luar saja. Biarlah kita tidak menjadi orang yang hanya mengakui Tuhan di mulut saja dan sikap hati kita jauh dari Tuhan. Lukas 23:33-43

16 kbps

48 kbps

Layak atau Anugerah? Setelah kita menerima karya penebusan dari Kristus, sudah selayaknya kita dapat melayani dan hidup bagi Kristus. Karya penebusan Allah memungkinkan kita menjadi anak-Nya dan kemungkinan ini didasarkan pada anugerah Allah, jadi kita tidak boleh menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Lukas 23:33-43

16 kbps

48 kbps

Keseriusan Dosa dan Akibatnya Tuhan Yesus punya kriteria tertentu bagaimana seseorang dikatakan berdosa. Berdasarkan kriteria Tuhan, semua manusia dikatakan telah berdosa dan bagi Allah ini adalah hal yang serius sebab berakibat pada kebinasaan manusia. Pada penghakiman terakhir Allah akan menghukum setiap orang berdasarkan dosa-dosanya. Oleh sebab itu, kita yang telah menerima anugerah pengampunan, seharusnya mensyukurinya dan bertekad untuk tidak lagi melakukan dosa di hadapan-Nya. Lukas 23:33-43

16 kbps

48 kbps

Yesus Kristus versi Manusia dan Yesus Kristus versi Allah Ada banyak orang yang melihat Yesus dari sudut pandang manusia sehingga saat Yesus hadir dengan keadaan yang bertolak belakang dengan sudut pandang, mereka menolaknya. Kita boleh saja memilih Mesias sesuai keinginan kita. Tapi hanya ada satu Mesias, yakni Yesus Kristus yang sesuai dengan kebutuhan manusia, Mesias dari sudut pandang Allah yang dapat menyelamatkan kita. Lukas 24:1-12

16 kbps

48 kbps

Kitab Imamat VI: Kamu Harus Hidup Tidak Sama dengan Mereka Sebagai orang percaya, apakah kriteria kebudayaan yang kita pakai dalam kehidupan ini? Tolok ukur kita sebagai orang percaya dalam berperilaku bukanlah tujuan atau opini orang, tapi Firman Tuhanlah yang harus menjadi tolak ukur perilaku kehidupan kita. Kehadiran kita sebagai orang percaya harus menjadi garam dan terang. Mungkin hidup kita tidak disukai orang, tapi kita harus ingat bahwa kita hidup untuk menyenangkan hati Tuhan dan hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Imamat 18:1-5

16 kbps

48 kbps

Kitab Imamat VII: Kuduslah Engkau Karena Allahmu Kudus Kita harus hidup sesuai dengan tujuan Tuhan. Kita dituntut untuk hidup sesuai dengan citra Allah. Saat kita melakukan sesuatu, kita dimotivasi bukan untuk mendapatkan upah, tetapi kita dimotivasi untuk bersyukur atas anugerah Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, biarlah kita mewujudkan hidup yang kudus dan diperkenan oleh Allah. Imamat 19

16 kbps

48 kbps

Hidup Berdasarkan Ketetapan Tuhan Setiap orang percaya dituntut untuk hidup kudus berdasarkan pada Firman Tuhan. Tuhan ingin setiap Firman yang sudah kita pahami hendaknya menguasai kehidupan kita. Kehidupan dalam kekudusan tidak pernah lepas dari Firman Tuhan. Berdasarkan pemahaman yang benar tentang Firman Tuhan akan membuat orang jauh dari kesesatan. Imamat 20-22

16 kbps

48 kbps

Prinsip Dasar Umat Allah Memperingati Hari-Hari Raya Kristen Hari-hari raya yang Tuhan minta untuk diperingati, semua itu difokuskan pada Tuhan. Jadi, semua hari raya yang kita rayakan harus memunyai arti bahwa sebagai manusia kita harus sadar, kita adalah manusia yang bergantung pada Tuhan. Prinsip dasar umat Kristen merayakan hari raya Kristen semata-mata karena karya penebusan Allah. Cara kita memperingati hari-hari raya harus cocok dengan isi hati dan pikiran Tuhan. Semua perayaan yang kita rayakan harus benar-benar sesuai dengan sudut pandang Allah. Imamat 23

16 kbps

48 kbps

Nehemia: Tanggung Jawab sebagai Orang Percaya Allah menghendaki kita peduli dengan orang lain seperti Nehemia. Melihat keprihatinan orang lain adalah tanggung jawab kita juga. Allah ingin kita menjadi umat Tuhan yang peduli. Kita harus membuka diri untuk menjadi garam dan terang di mana pun kita berada. Nehemia 1:1-11

16 kbps

48 kbps

Nehemia: Doa Orang Percaya Berdasarkan Firman Tuhan Berdasarkan apakah kita menyatakan doa kita? Tuhan mau kita berdoa sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, tanpa memanipulasi Firman Tuhan untuk kepentingan diri kita sendiri. Kalau hal itu kita lakukan, nama Tuhanlah yang dipermuliakan. Sebagai orang percaya kita tidak berjalan sendiri tapi kita mendasarkan segalanya pada Firman Tuhan. Nehemia 1:1-11

16 kbps

48 kbps

Nehemia: Tantangan di Tengah Orang Percaya Nehemia adalah orang yang senantiasa melibatkan Tuhan dalam menjalankan tanggung jawabnya. Dia membawa setiap masalah yang ia hadapi kepada Tuhan, membiarkan kehendak Tuhan yang jadi atas segalanya. Keberhasilan Nehemia disebabkan karena dia tetap berpegang pada Firman Tuhan dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Di dalam kehidupan kita, biarlah kita hidup pada jalur Tuhan dan tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan sehingga saat kita menghadapi tantangan, kita mampu melewatinya. Nehemia 2:11-16

-

-

Ya Tuhan, Celikkanlah Mata Rohani Kami Orang yang membatasi diri dengan keterbatasan dirinya adalah orang yang tidak mengakui kemahakuasaan Allah. Orang yang mengenal Tuhan membiarkan Tuhan menjadi Tuhan dalam dirinya sehingga dia bisa melihat di luar keterbatasan dirinya. Elisa mengandalkan Tuhan dan percaya akan kebesaran Tuhan sehingga dia bisa menghadapi masalah yang menghampirinya. Biarlah Tuhan mencelikkan mata rohani kita sehingga kita bisa melihat di luar keterbatasan kita dan mengandalkan Tuhan dalam menghadapi apa pun yang kita alami. 2 Raja-raja 6:8-23

-

-

Musa Diperintahkan untuk Menghitung dan Mencatat Umat Israel Musa memunyai motivasi yang baik untuk melakukan perintah Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, perilaku kita harus memakai pola pikir yang baru di dalam Yesus Kristus. Motivasi dan tujuan kita harus cocok dengan Firman Tuhan dan karakter Ilahi. Di dalam kehidupan ini, pengakuan siapakah yang kita kejar? Pengakuan Allah atau pengakuan manusia? Bilangan 1:1-3,17-19, 47-54

16 kbps

48 kbps

Bangsa Israel Diperintahkan untuk Mengelilingi Kemah Pertemuan Kedekatan seseorang dengan hal-hal rohani bisa dikaitkan bahwa orang-orang itu dekat dengan Tuhan atau tidak. Saat bangsa Israel diminta untuk berkeliling di kemah pertemuan, yang dimaksudkan Allah supaya bangsa Israel menyadari bahwa Allah adalah pusat dari kehidupan mereka. Orang yang agamawi belum tentu punya pengenalan yang baik/punya hubungan yang dekat dengan Allah. Orang-orang benar tahu tentang Allah dan tidak boleh hanya sekadar tahu, tapi juga harus punya hubungan yang dekat dengan Tuhan. Bilangan 2:1-3, 5, 10, 18, 22, 29

16 kbps

48 kbps

Luar Dalam Bersih dan Sehat Apakah Tuhan peduli kebersihan dan kesehatan umatnya secara fisik saja? Tentu tidak. Tuhan tidak sekadar prihatin pada kebersihan dan kesehatan umat-Nya secara fisik. Tuhan juga peduli pada umat-Nya yang tidak hanya memelihara tubuhnya, tetapi juga memelihara kerohaniannya. Ada kalanya fisik kita lemah tapi kalau kerohanian kita bersih dan sehat, keterbatasan kita secara fisik tidak akan menjadi batu sandungan/penghalang untuk tetap berfungsi sebagaimana anak-anak Tuhan seharusnya berfungsi. Bilangan 5:1-10

16 kbps

48 kbps

Firman Tuhan Merupakan Standar Hidup Orang Percaya Di dalam Kristus, setiap orang sederajat, tidak dibedakan berdasarkan kesukuan dan statusnya. Apa pun status kita dalam kehidupan, kita harus mempersembahkan kehidupan yang kudus di hadapan Tuhan. Kita harus peka terhadap budaya dan tradisi-tradisi kita yang tidak cocok pada kebenaran Firman Allah. Sebagai anak-anak Allah kita harus membiarkan diri kita dikuasai oleh Allah. Bilangan 5:11-31

16 kbps

48 kbps

Orang Percaya Tidak Memiliki Alasan untuk Tidak Menjadi Garam dan Terang Dunia Bagaimana seharusnya seorang manusia menjalani kehidupan di dalam dunia yang masih Tuhan izinkan? Tuhan tidak pernah mengharapkan kita sebagai orang percaya yang tidak menjadi garam dan terang dunia. Tidak ada situasi dan kondisi yang bisa menjadi alasan kita untuk tidak menjadi garam dan terang. Apa pun yang terjadi di sekitar kita, Tuhan tidak mau kita berhenti untuk menjadi garam dan terang bagi kemuliaan nama Tuhan. Matius 5:13-16

16 kbps

48 kbps

Yesus adalah Saksi dan Hakimku Dari zaman ke zaman, Stefanus memperlihatkan bahwa ada orang-orang yang sudah mempunyai suatu konsep tersendiri tentang siapakah Tuhan yang sebenarnya mereka miliki. Tapi Stefanus tahu siapakah Tuhan yang ia miliki. Tuhan Yesus berperan sebagai saksi bagi Stefanus dan sebagai hakim dari segala hakim. Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, Tuhan Yesus berdiri untuk kita dan akan menyatakan bahwa kita tetap hidup benar dan berkenan di hadapan Tuhan bila kita tetap berpegang pada Firman-Nya. Kisah 7:54-60

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan Pendengar dan Pelaku Firman Mendirikan rumah di atas pasir bukanlah hal yang baik. Kita harus membangun rumah di atas dasar yang teguh. Kalau orang-orang Yahudi pada masa lalu hanya sekadar mendengar apa yang dikatakan Yesus lalu mereka hanya merespons dengan ketakjuban, maka hal seperti itu tidak cukup. Tuhan menghendaki agar setiap kita orang-orang percaya tidak hanya sekadar mendengar, tetapi juga menjadi pelaku Firman. Matius 7:24-27; Lukas 6:47-49

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan Permainan Anak-Anak di Pasar Perumpamaan dalam ayat-ayat ini menggambarkan generasi yang meresponi kehadiran Yohanes dan Tuhan Yesus pada masa itu. Kehadiran Tuhan Yesus dan Yohanes waktu itu juga ditolak. Manusia berpikir bahwa cara Tuhan sangat tidak logis untuk menyelamatkan mereka dan mereka mau agar cara manusialah yang dipakai untuk karya keselamatan. Akhirnya mereka kehilangan kesempatan memperoleh keselamatan itu. Maukah kita mempercayakan keselamatan kita hanya pada Tuhan Yesus? Matius 11:16-19; Lukas 7:31-35

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Penabur Tuhan Yesus membedakan tentang orang yang mengerti dan orang yang tidak mengerti tentang perumpamaan. Dalam bagian ini, Tuhan Yesus memfokuskan pada benih yang ditabur, yaitu pengajaran tentang Tuhan Yesus sendiri. Ada beberapa kelompok orang yang tidak mau menerima benih yang ditabur. Perumpamaan ini menjelaskan tentang orang yang tidak mau melekat kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kalau kita mau melekat pada-Nya, kita harus melihat apa yang penting dan yang tidak penting yang seharusnya dimengerti oleh manusia. Kepada siapakah kita seharusnya mempercayakan diri kalau bukan kepada Tuhan? Melalui proses kelahiran baru, orang-orang boleh mengerti tentang apa yang Tuhan katakan. Matius 13:1-9

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Benih yang Tumbuh Perumpamaan ini berbicara tentang Kerajaan Allah, lalu bagaimana benih itu ditabur dan bertumbuh. Fokusnya adalah bagaimana benih itu ditanam dan berbuah sampai dituai. Bagaimana benih itu menghasilkan sesuatu. Saat berita Injil diceritakan, ada orang-orang yang tidak ramah, yang menolak kehadiran Tuhan Yesus dan menolak pengajaran-Nya. Jadi tidak heran bila kita yang mengabarkan Injil pada saat ini pun akan ditolak. Namun, apa yang kita alami di dunia ini hanyalah sementara sebab kita adalah pendatang dalam dunia ini. Tuhan akan menjadi pengharapan kekal kita sehingga kita tidak perlu kecewa. Markus 4:26-29

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Lalang di Antara Gandum Dari perumpamaan ini kita bisa mengetahui bahwa orang yang menabur benih yang baik adalah Tuhan Yesus dan yang menabur benih yang jahat adalah iblis. Antara gandum dan lalang memang saat ini sulit dibedakan, tapi pada saat masa tuaian tiba, akan terlihat mana yang gandum dan lalang. Tuhan Yesus adalah hakim yang tahu mana yang gandum dan lalang, dari buahnya akan jelas perbedaannya. Kelak pada hari penuaian, apakah kita akan ditemukan sebagai gandum atau lalang? Kita bisa menipu manusia, tapi kita tidak bisa menipu Tuhan. Matius 13:24-30, 36-43

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Biji Sesawi Biji sesawi adalah biji yang kecil sekali, tapi saat ditanam biji kecil ini akan menjadi pohon yang besar. Di sini Tuhan Yesus menjelaskan tentang efek biji sesawi/kerajaan Allah. Peran dari biji sesawi adalah memberi potensi/kekuatan. Ketika Tuhan Yesus memberitakan Injil tentang benih yang baik, kelihatannya itu hal yang kecil, tapi saat ini benih itu, yakni kerajaan Allah sudah meluas bahkan sampai ke desa-desa. Ada banyak orang yang percaya kepada Yesus saat ini, dan tidak sedikit pula tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak Tuhan. Tapi, tetaplah beritakan kerajaan Allah karena itu adalah tanggung jawab kita semua. Matius 13:31-32

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Ragi Kerajaan Allah seumpama ragi. Peran ragi adalah memberikan pengaruh. Tuhan punya satu pengharapan, yaitu orang-orang percaya memunyai pengaruh dalam seluruh aspek kehidupannya. Kita sebagai anak-anak Tuhan yang sudah ditebus harus betul-betul punya pola pikir ilahi dan karakter Kristus supaya kita bisa menjadi pengaruh yang baik buat orang-orang di sekitar kita. Sebagai manusia kita harus bisa menjadi saksi Kristus melalui buah roh yang kita miliki. Jangan menjadi sama dengan dunia, tapi kita harus menjadi satu pengaruh yang besar seperti apa yang dikehendaki oleh Allah. Lukas 13:18-21

16 kbps

48 kbps

Harta Terpendam dan Mutiara yang Berharga Seseorang yang telah menerima karya penebusan Tuhan Yesus akan melihat bahwa keselamatan merupakan harta dan mutiara yang sangat berharga. Bahkan ada orang-orang yang rela meninggalkan segalanya hanya karena Tuhan. Yang kita dapatkan saat ini/semua yang kita terima tidak sebanding dengan apa yang sudah Tuhan berikan pada kita. Harta yang terpendam dan mutiara yang sangat berharga membuat kita, orang-orang yang sudah tahu tentang semua ini akan dengan rela meninggalkan segalanya hanya untuk Tuhan. Matius 13:44-46

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Pukat Hidup bersekutu dengan Allah tidak sebanding dengan apa pun yang ada di dunia ini. Pukat diumpamakan sebagai kerajaan Allah. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa ada orang-orang Kristen yang sangat agamawi tapi tidak mempunyai ikatan/hubungan dengan Tuhan. Bukan apa yang dilihat mata, tapi Tuhan melihat hati. Menjadi orang Kristen bukan hanya sekadar melakukan apa yang baik di mata manusia, tetapi melakukan apa yang baik di mata Tuhan. Kita harus sadar siapakah kita di mata Tuhan. Jadilah hamba yang hidup berdasarkan kehendak-Nya supaya kita tidak dicampakkan Tuhan. Matius 13:47-50

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Pengampunan Berapa kali kita harus mengampuni? Apakah 7 kali? Bukan! Kita harus mengampuni sebanyak 70 kali 7 kali. Pada saat kita mau menunjukkan kemurahan kepada orang lain, kita perlu menunjukkannya dengan sepenuh hati. Jangan hitung-hitungan soal kasih karena Tuhan tidak pernah hitung-hitungan saat Dia memberikan kasih-Nya kepada kita. Tuhan memberikan pengampunan dan melupakan, kita pun juga harus melakukan hal yang sama seperti apa yang Yesus lakukan. Kerajaan Allah berbicara tentang kemurahan Allah tanpa mengesampingkan keadilan. Di mana ada keadilan, maka ada kemurahan Allah untuk mengampuni dosa kita. Matius 18:21-35

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Kerajaan Surga Lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana berbicara tentang hal kerajaan surga. Dalam perumpamaan ini, secara spesifik Tuhan Yesus menegaskan pada setiap orang percaya untuk selalu berjaga-jaga/selalu siap sedia. Kedatangan Tuhan yang kedua tidak pernah ada yang tahu, oleh sebab itu kita harus selalu siap sedia dalam kondisi apa pun. Kehidupan kita harus bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Di dalam kesiapan kita tidak ada kemunafikan. Apakah kita siap mempertanggungjawabkan kehidupan kita? Matius 25:1-13

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Talenta Dengan mentalitas yang baik/sikap yang baik akan membuat hati Tuhan, si pemberi talenta menjadi senang. Saat kita dipercayakan sesuatu yang berbeda, kita harus tahu bagaimana kita melakukan tanggung jawab tersebut. Tuhan tidak pernah menuntut kita untuk melakukan sesuatu yang lebih dari kapasitas kita. Tuhan hanya mau kita melakukan dengan penuh tanggung jawab, melakukan yang terbaik bagi Dia. Jangan menjadi hamba yang pasif, yang tidak melakukan apa pun untuk Tuhan. Tapi berikan yang terbaik hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Matius 25:14-30

16 kbps

48 kbps

Penghakiman Tuhan Yesus menggambarkan antara kambing dan domba secara karakteristik. Berdasarkan hal ini, Tuhan menjelaskan bagaimana orang-orang yang telah menerima anugerah. Bukan karena kebaikan, kita menerima anugerah. Iman yang menyelamatkan akan menghasilkan segala hal yang baik. Apakah kita domba yang baik di hadapan Tuhan, yang mendengar suara gembala? Atau kita adalah kambing yang berbulu domba? Biarlah kita bisa mengintrospeksi diri sendiri di hadapan-Nya. Matius 25:31-46

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Orang yang Berhutang kepada Pembebas Utang Membasuh kaki, mencium, mengurapi kepala dengan minyak adalah hal yang lazim dilakukan oleh orang Farisi ketika ada orang yang datang ke rumah mereka. Simon tidak melakukan hal ini pada Yesus seperti yang dilakukan perempuan yang berdosa. Kita tidak bisa melepaskan murka Allah dari diri kita tanpa anugerah. Hanya karena Allahlah yang membuat kita diselamatkan dari murka Allah. Tidak boleh ada seorang pun yang merasa benar dari yang lain. Lukas 7:36-50

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati Mengasihi sesama tidak dibatasi oleh apa pun. Iman harus disertai perbuatan. Jangan hanya sebagai pendengar, tetapi kita juga harus menjadi pelaku Firman. Perbuatan baik kita keluar dari relasi kita dengan Allah dan sesama kita. Kepada siapa pun kita harus memanusiakan dan mengasihi mereka. Semua kita lakukan bukan karena upah, tapi karena membalas cinta kasih Tuhan. Jika kita memunyai relasi yang sehat dengan Tuhan, kita juga akan memunyai relasi yang sehat dengan sesama manusia. Lukas 10:25-37

16 kbps

48 kbps

Doa Di dalam keengganan manusia untuk menolong sesamanya, karena merasa terganggu, manusia akhirnya mau menolong, apalagi Bapa di surga. Dia akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya. Allah sangat mengasihi kita apa adanya. Biarlah Allah Roh Kudus menguasai hati dan pikiran kita. Kita harus serius belajar Firman Tuhan karena Allah Roh Kuduslah yang mengontrol kehidupan kita. Dan kita tahu bahwa Allah selalu hadir menyambut kita kapan pun kita datang bersekutu dengan-Nya. Lukas 11:1-13

16 kbps

48 kbps

Pohon Ara yang Tidak Berbuah Perumpamaan ini mengajarkan bahwa Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia, tapi kesempatan selalu ada batasnya. Kesempatan berbicara tentang hal kesabaran. Pohon yang baik harus menghasilkan buah yang baik. Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk hidup sesuai dengan status kita dan Tuhan juga mau agar setiap kita menghasilahkan buah yang baik sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Jangan sampai Tuhan mendapatkan kita bercacat cela. Kolose 2:6

16 kbps

48 kbps

Orang Kaya yang Bodoh Tuhan tidak pernah menginginkan agar semua manusia menjadi orang miskin. Namun, yang Tuhan inginkan adalah apabila ada orang kaya, biarlah dia hidup memerhatikan sesamanya. Sia-sialah orang yang hidupnya kaya, tetapi hatinya tidak mengasihi sesamanya dan terlebih tidak mengasihi Allah. Tuhan bukanlah Tuhan yang anti orang kaya. Kedudukan Tuhan tidak pernah bisa digeser/digantikan oleh apa pun juga. Biarlah kita terlihat seperti orang miskin di hadapan manusia, tapi tidak di hadapan Tuhan. Lukas 12:13-21

16 kbps

48 kbps

Tempat yang Paling Utama dan yang Paling Rendah Kenapa seseorang suka dihormati? Karena penghormatan itu berhubungan dengan derajat seseorang. Manusia seringkali jatuh ke dalam dosa karena hal ini. Setiap manusia tidak boleh saling meninggikan diri karena hal itu akan mengakibatkan seseorang secara perlahan ingin menggeser kedudukan Tuhan sebagai yang tertinggi. Karena Firman Tuhan mengatakan, "Barangsiapa meninggikan diri, dia akan direndahkan." Oleh sebab itu, jangan menilai seseorang hanya karena derajatnya, karena kita semua adalah gambaran/citra Allah yang sama kedudukannya dengan yang lain. Lukas 14:7-14

16 kbps

48 kbps

Perumpamaan tentang Orang-Orang yang Berdalih Dalam perumpamaan ini, dijelaskan bahwa orang-orang Farisi dan ahli Taurat memunyai pemikiran tersendiri tentang hal Kerajaan Allah. Karena orang-orang Farisi dan ahli Taurat tidak mau diatur dan dikontrol oleh Tuhan, mereka mempunyai banyak sekali alasan untuk tidak datang dalam undangan Tuhan. Kalau kita tidak bisa memikul salib kita setiap hari, kita tidak akan bisa menerima undangan Tuhan. Tuhan tidak mau kita memiliki ilah lain dalam kehidupan kita, karena itu bila kita mau menerima undangan itu, secara otomatis kita harus membiarkan Tuhan yang mengatur dan mengontrol hidup kita sesuai kehendak-Nya. Lukas 14:15-24

16 kbps

48 kbps

Bangun Menara dan Raja Mau Perang Kita harus tahu siapakah Tuhan yang kita ikuti dan alasan kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Dengan datang pada Tuhan dan mengenal Dia secara pribadi, kita tahu siapakah Allah yang kita ikuti dan alasan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Dengan pengenalan yang lebih akan Tuhan, kita bisa melawan setiap tantangan yang ada di depan kita. Kita harus selalu siap dengan segala konsekuensi yang ada saat kita benar-benar mau menjadi murid-murid Yesus. Semua hal yang kita lakukan sekarang tidak sebanding dengan kasih dan pengorbanan-Nya yang begitu besar. Lukas 14:28-33

16 kbps

48 kbps

Domba dan Dirham yang Hilang Firman Tuhan ini menjelaskan bahwa pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang untuk mendengar Tuhan Yesus. Tapi berbeda dengan orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang memunyai pemikiran bahwa hanya orang yang layak datang kepada Kristus yang boleh datang. Tuhan Yesus mengatakan bahwa hanya orang-orang yang bertobat dan menyadari keberdosaannya, kepadanya Tuhan akan datang. Dia menganggap orang-orang seperti itulah yang berharga di mata-Nya. Karena setiap orang tidak lebih baik dari orang lain, jadi kita tidak boleh menganggap hanya diri kita yang layak datang ke hadapan-Nya. Matius 18:12-14; Lukas 15:8-10

16 kbps

48 kbps

Anak yang Hilang I Sikap seorang bapa yang sangat mengasihi anaknya yang memberontak menggambarkan akan kasih Allah kepada kita, yakni kasih Bapa yang sangat besar mengharapkan anak-anak yang terhilang dapat kembali kepada-Nya. Pemulihan hubungan dengan Allah tidak bisa digantikan dengan harta benda. Hanya kasih Allahlah yang bisa memulihkan segalanya. Dosa apa pun yang kita lakukan, bila kita mau bertobat, maka Tuhan pasti mengampuni. Meskipun manusia mengingat dosa kita, namun Tuhan melupakan segalanya dan kasih-Nya yang besar siap untuk menerima dan memulihkan hubungan kita dengan-Nya. Lukas 15:11-32

16 kbps

48 kbps

Anak yang Hilang II Anak bungsu yang diceritakan dalam perumpamaan ini menggambarkan seseorang yang berinisiatif memberontak dan membiarkan si aku yang menentukan dan mengontrol dirinya sendiri, tapi dia segera sadar akan keberdosaannya dan bertobat. Kita juga sering seperti anak bungsu ini, namun bila kita mau bertobat, Tuhan menghargai pertobatan kita dan mau menerima kita kembali. Bapa yang penuh kasih siap untuk menantikan kita dalam keadaan apa pun juga. Lukas 15:11-32

16 kbps

48 kbps

Siapa yang Disebut Orang Percaya? Orang yang tidak percaya kepada Tuhan, akan tetap berada di bawah murka Allah. Seseorang dikatakan percaya bila ia telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, dan dengan suatu kesadaran bahwa dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari murka Allah. Karena hanya Tuhan Yesus yang tidak berdosa, yang dapat menggantikan kita untuk menanggung murka Allah. Menjadi orang percaya tidak bisa karena ikut-ikutan atau karena keturunan. Yohanes 1:10-13; 3:16-18

16 kbps

48 kbps

Iman dan Perbuatan Kita sebagai anak-anak Tuhan tidak bisa melakukan apa saja sesuka hati kita karena kita sudah menerima keselamatan dan terlepas dari murka Allah. Status kita sebagai anak Tuhan harus diikuti dengan perbuatan yang cocok, baik itu perilaku, pola pikir, dan perkataan kita. Jadi iman yang menyelamatkan tidak bisa berdiri sendiri. Iman yang menyelamatkan harus membuahkan perbuatan yang selaras dengan status kita sebagai anak-anak Tuhan. Yohanes 10:27; Roma 8:37-39

16 kbps

48 kbps

Orang Percaya dengan Firman Tuhan Sikap orang percaya harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Mengasihi Tuhan secara totalitas dengan segala keberadaan kita adalah harapan Tuhan untuk setiap orang percaya. Apa pun aktivitas yang kita lakukan, kita melakukannya untuk kemuliaan nama Tuhan. Saat kita melakukannya untuk Tuhan, setiap hal yang kita kerjakan akan dibuatnya berhasil. Bukan berhasil secara manusia, tetapi berhasil di mata Tuhan. Mazmur 1

16 kbps

48 kbps

Bagaimana Seorang Kristen Seharusnya Belajar? Semua hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia, tertulis dalam Firman Tuhan dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Oleh sebab itu, kita tidak boleh sembarangan menafsirkan arti Firman Tuhan dalam hidup kita. Kita harus membaca dengan teliti dan mengerti apa yang sebenarnya kita baca dalam Firman Tuhan. Dengan demikian kita bisa menguji sesuatu itu benar atau tidak berdasarkan Firman-Nya. Matius 16:13-23; 2Petrus 1:20-21

16 kbps

48 kbps

Proses Pengudusan Di hadapan Tuhan, manusia harus hidup kudus. Kita tidak bisa hidup seenaknya karena kita sudah mendapat jaminan keselamatan. Tuhan mau supaya kita dikuasai oleh Firman Tuhan, agar kita bisa hidup dalam kekudusan. Meskipun daging itu lemah, tapi karena dikuasai oleh Firman Tuhan, maka kita bisa berpaling dari sifat kedagingan kita. Ibrani 12:1-7

16 kbps

48 kbps

Sikap Anak Tuhan terhadap Kejatuhan Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh bersikap senang atas kejatuhan yang menimpa orang lain. Tetapi Tuhan mengajarkan bahwa setiap orang harus mengoreksi diri karena setiap manusia tidak ada yang tidak berdosa. Kalau Tuhan sudah memberikan kesempatan untuk mengoreksi diri kita kembali, kita pun harus segera mengambil kesempatan itu. Yohanes 8:1-11

16 kbps

48 kbps

Persekutuan dengan Allah dalam Firman Saat kita telah menerima Dia sebagai Tuhan, kita harus tetap hidup di dalam relasi anugerah-Nya. Kita adalah ranting yang harus hidup bergantung pada pokoknya, yaitu Tuhan Yesus. Saat kita bersekutu dengan Allah, ada aturannya, tidak boleh asal-asalan. Semua yang kita lakukan diketahui-Nya. Allah yang mahatahu, mengetahui apakah yang kita lakukan didasarkan atas persekutuan yang benar dengan-Nya atau tidak. Yohanes 14:15-31; Kolose 2:6-7

16 kbps

48 kbps

Persekutuan dengan Allah dalam Doa Hidup orang Kristen berdasarkan pada doa, karena doa adalah napas hidup orang percaya. Tapi doa bukan berarti selalu meminta, karena doa adalah suatu persekutuan dengan Tuhan, yang dilandasi pada kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan. Kita bisa berdoa di mana pun kita berada. Berdoa tidak harus selalu menutup mata karena di mana pun kita berada kalau hati dan pikiran kita tertuju pada Tuhan, itu disebut dengan berdoa. Yohanes 15:1-8; Matius 6:5-15

16 kbps

48 kbps

Orang Kristen dan Ibadah I Apa yang menjadi dasar dan titik tolak beribadah kita? Beribadah bukan hanya dilihat dari caranya beribadah/apa yang seseorang persembahkan atau lain sebagainya, tapi bagaimana seseorang itu beribadah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Ibadah yang benar diawali dengan pemulihan yang benar dengan Allah. Hubungan yang benar dengan Tuhan didasarkan anugerah penebusan di dalam Yesus Kristus adalah ibadah yang berkenan di hadapan Tuhan. Mazmur 100

16 kbps

48 kbps

Orang Kristen dan Ibadah II Ibadah adalah satu penaklukan diri dalam Allah. Bila dalam segala aspek kehidupan kita hidup dalam penaklukan diri kepada Tuhan, maka ibadah yang demikian akan berkenan di hati Tuhan. Roma 12:1-2

16 kbps

48 kbps

Orang Kristen dan Persembahan I Segala sesuatu yang kita miliki sekarang ini adalah milik Tuhan. Dia mempercayakan banyak hal untuk kita kelola dan pelihara seturut dengan kehendak Allah. Jangan pernah hitung-hitungan untuk menolong orang lain setelah semua yang Tuhan berikan untuk kita, sebab semua yang terbaik yang kita miliki berasal dari Tuhan. Kejadian 1:26-31

16 kbps

48 kbps

Orang Kristen dan Persembahan II Seberapa banyak yang Tuhan percayakan pada kita, harus disadari bahwa semuanya milik Tuhan sehingga kita tidak boleh menomor satukan harta kita lebih daripada Tuhan. Semua diserahkan kepada kita agar kita mengelolanya berdasarkan Firman Tuhan. Persembahan yang terbaik bukanlah yang jumlahnya banyak, tetapi yang terbaik dari apa yang kita miliki. Matius 22:37-39; Roma 12:1

16 kbps

48 kbps

Makna Penderitaan bagi Orang Percaya I Setiap pribadi harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Aktivitas kita harus didasari pada Firman Tuhan. Dan saat menghadapi tantangan, setiap pribadi akan mampu melaluinya bila dirinya dikuasai oleh Firman Tuhan. Hal itu juga berlaku pada keluarga-keluarga Kristen. Keluarga yang berpegang pada Firman Tuhan akan memiliki pondasi yang kuat di dalam menghadapi pergumulan apa pun. 2 Timotius 3:1-17

16 kbps

48 kbps

Makna Penderitaan bagi Orang Percaya II Ada dua macam penderitaan yang dialami orang percaya. Pertama, penderitaan yang disebabkan karena diri sendiri. Kedua, penderitaan yang memang benar-benar karena Tuhan Yesus. Menjadi orang percaya tidak berarti selalu hidup dalam kenyamanan, yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi penderitaan tersebut sesuai dengan apa yang Tuhan telah katakan dalam Firman-Nya. Filipi 1:27-30

16 kbps

48 kbps

Hamba Kristus Nilai seorang hamba ditentukan oleh tuannya. Orang-orang percaya adalah seorang hamba dan Kristus adalah tuannya. Kita yang dulu diperbudak oleh dosa, sekarang sudah ditebus dan dibayar tunai dengan darah Kristus. Oleh sebab itu, kita harus menghargai hidup kita dan tidak boleh menyia-nyiakannya. Apa pun yang terjadi, kita tidak perlu takut karena pengharapan kita ada pada Yesus Kristus yang adalah tuan kita. Roma 1:1-7

16 kbps

48 kbps

Duta Kristus Rasul adalah seperti jabatan duta besar, seorang yang diutus. Dengan demikian rasul adalah orang yang diutus oleh Sang Pengutus. Kalau kita belum menjadi murid Kristus atau belum menjadi hamba Kristus, kita tidak bisa menjadi orang yang diutus. Menjadi utusan Allah semata-mata merupakan anugerah sehingga harus dijalani dengan hati yang bersyukur. Oleh sebab itu, seorang utusan Allah tidak boleh mencemarkan dirinya dengan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Roma 1:1-7

16 kbps

48 kbps

Kehadiran yang Menjadi Berkat Kehadiran kita sebagai anak Tuhan harus membawa damai sejahtera bagi orang lain. Menjadi berkat dengan kehadiran dan perilaku kita di mana pun kita berada, dengan cara menghargai setiap orang tanpa memandang jabatan atau status mereka, tetapi karena mengingat apa yang telah Tuhan lakukan untuk kita. Dengan keberadaan diri kita yang demikian, akan membawa banyak orang datang kepada Yesus. Roma 1:8-15

16 kbps

48 kbps

Kuasa Injil Allah Memang setiap orang telah berdosa dan patut dimurkai oleh Allah, namun oleh kemurahan Allah melalui kuasa injil, manusia dilepaskan dari murka Allah. Sebesar apa pun dosa dan kesalahan kita di masa lalu, asal kita mau percaya pada Injil Tuhan, kita dapat diselamatkan. Roma 1:16-17

16 kbps

48 kbps

Alam Semesta dan Isinya Alam semesta yang begitu luar biasa pasti diciptakan oleh pribadi yang berkuasa, berakal budi, dan kekal. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengenal Sang Pencipta kita. Sebab kebesaran alam semesta menceritakan tentang kebesaran Sang Penciptanya. Namun manusia yang telah jatuh dalam dosa, cenderung menciptakan allah sesuai keinginan hatinya sendiri sehingga menyangkali Allah yang sesungguhnya. Kita yang telah diselamatkan oleh Tuhan, hendaknya terus menerus belajar mengenal Sang Pencipta kita yang sesungguhnya dan tunduk kepada-Nya. Roma 1:18-20

16 kbps

Kenal dan Tahu, tapi dengan Sengaja Menggantikan Kenal siapa Allah sebenarnya, tahu bahwa ada tuntutan hukum Allah, tapi dengan sengaja menggantikan-Nya dengan yang lain, itulah yang dilakukan oleh manusia yang berdosa. Manusia dengan sengaja mengantikan Allah dengan allah yang mereka inginkan dan menggantikan hukum Allah dengan hukum mereka. Karena mereka tidak puas dengan cara kerja Allah dan menganggap diri lebih berhikmat daripada Allah. Namun pada akhirnya, manusia akan tetap dihakimi oleh Allah yang benar, bukan allah yang menggantikan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga menggantikan Allah dengan yang lain atau mengganti hukum Allah dengan aturan yang sesuai keinginan kita? Roma 1:21-32

16 kbps

48 kbps

Kekayaan Kemurahan Allah Manusia dibatasi oleh keterbatasan dirinya sendiri. Kebenaran manusia juga dibatasi oleh keberdosaannya. Jangan kita merasa puas saat orang-orang mengatakan kita baik karena apa yang baik bagi manusia belum tentu baik di hadapan Tuhan. Manusia hanya bisa menilai apa yang tampak di depan mata, tetapi Tuhan menilai jauh ke dalam hati. Oleh sebab itu, mari kita mengintrospeksi diri, apakah hidup kita seturut dengan kemurahan Tuhan atau kita malah menganggap sepi kekayaan kemurahan Allah? Karena kelak, kita semua akan dihakimi menurut kebenaran Allah. Roma 2:1-16

16 kbps

48 kbps

Bukan yang Lahiriah tapi yang Rohani Ayat ini menggambarkan tipe orang Yahudi yang sangat mengagungkan hukum Taurat, tetapi sebenarnya hati mereka jauh dari Allah. Di sini dijelaskan dua definisi tentang umat Allah. Pertama, umat Allah versi manusia/lahiriah, yaitu umat Allah yang tahu tentang hukum-hukum Allah tetapi tidak melakukannya dan hati mereka jauh dari Tuhan. Kedua, umat Allah versi Allah, yaitu umat Allah yang diawali dengan disunat hati dan telah mengalami kelahiran baru. Kita harus menjadi anak Tuhan yang bukan secara lahiriah, tapi harus benar-benar disunat hati dan mengalami kelahiran baru dalam Roh Kudus. Roma 2:17-29

16 kbps

48 kbps

Siap Sedia Mempertahankan Iman Seseorang diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat, sebab pada dasarnya manusia tidak mampu memenuhi semua tuntutan hukum Taurat sesuai standar Tuhan. Jadi kita diselamatkan semata-mata hanya karena anugerah Tuhan. Kebenaran dan keadilan Tuhan tidak bergantung pada manusia dan sifatnya mutlak dan sempurna. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut pada saat orang mempertanyakan iman kita, kita dapat memberi jawab dengan benar berdasarkan Firman Tuhan yang tidak pernah salah dan tidak pernah berubah. Roma 3:1-8

16 kbps

48 kbps

Semua Orang Berdosa dan Butuh Kristus Orang Yahudi selalu beranggapan bahwa diri mereka lebih baik dari orang lain. Firman Tuhan mengatakan bahwa di dunia ini, tidak boleh ada orang yang menganggap diri benar sebab semua orang telah berdosa dan membutuhkan pengampunan Kristus. Roma 3:9-20

16 kbps

48 kbps

Hanya Anugerah Tuhan Pengampunan yang diberikan pada manusia semata-mata karena anugerah Tuhan. Keselamatan dari murka Allah bukan karena keturunan, tapi kita sendiri harus punya relasi secara pribadi dengan Tuhan. Setiap orang harus menyadari akan pembenaran Allah yang telah menggantikan kita dari murka Allah sehingga kita diselamatkan. Biarlah kita menjadi manusia yang menyadari akan ketidak layakkan kita sebagai orang berdosa di hadapan Allah dan hanya oleh anugerahlah kita mendapatkan keselamatan. Roma 4:1-25

16 kbps

48 kbps

Damai Sejahtera di Tengah Kesengsaraan Hasil dari pembenaran dalam Kristus Yesus memungkinkan kita memunyai kehidupan yang ada dalam damai sejahtera. Hidup sebagai anak Tuhan, bukanlah hidup yang mulus, sebagai contoh, Yusuf. Dia adalah pribadi yang berusaha hidup lurus di hadapan Tuhan, tapi pada kenyataannya, ia menghadapi berbagai macam tantangan. Dia difitnah, dikhianati, dijual, dan harus menghadapi berbagai kesengsaraan yang lain. Namun, dia tetap hidup dalam kebenaran Firman Tuhan sehingga damai sejahtera Tuhan selalu menyertai hidupnya dalam keadaan pahit seperti apa pun. Roma 5:1-11

16 kbps

48 kbps

Kejatuhan Adam dan Karya Penebusan Alasan Adam jatuh ke dalam dosa adalah karena ia ingin menjadi Allah. Akhirnya manusia pada saat ini hidup bukan dikuasai oleh Tuhan, tetapi dikuasai oleh kedagingan. Allah datang menjadi manusia untuk menyelamatkan kita dari murka Allah. Tuhan Yesus datang untuk melepaskan kita dari kuasa perbudakan. Apa pun dosa kita saat ini, bila kita mau kembali kepada Bapa, Dia akan mengampuni. Melalui karya penebusan-Nya, Dia yang adalah Allah mengampuni dan melupakan setiap dosa dan pelanggaran kita. Roma 5:12-21

16 kbps

48 kbps

Mati bagi Dosa, Hidup bagi Kebenaran Kita perlu terus mengingat bahwa kalau saat ini kita menjadi anak-anak Allah, itu semata-mata karena anugerah Allah. Kita yang sudah ditebus dan menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita mendapat jaminan keselamatan. Kita harus menyelaraskan hidup sebagai anak-anak Tuhan. Semua hal yang kita lakukan hendaknya dengan motivasi yang baik di hadapan Tuhan. Kita harus mati bagi dosa dan berusaha hidup bagi kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan. Roma 6:1-14

16 kbps

48 kbps